Rabu, 27 Oktober 2010

Pengertian Individu,keluarga,dan masyarakat

Fungsi–Fungsi Keluarga:
Keluarga merupakan unit atau satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu keluarg akecil dalam masyarakat

A. PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan–pekerjaan atau tugas–tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
B. MACAM–MACAM FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Biologis.
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan–persiapan perkawinan bagi anak–anaknya.
2. Fungsi Pemeliharaan.
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari segala gangguan apapun yang terjadi.
3. Fungsi Ekonomi.
Dengan fungsi ini diwajibkan agar orang tua berusaha supaya setiap anggota keluarga dapat terpenuhi kebutuhan pokok dan jasmaninya.
4. Fungsi Keagamaan.
Dengan dasar pedoman Pancasila keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran–ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Fungsi Sosial.
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak–anaknya bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai–nilai dan sikap–sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan–peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
C. INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT
1. Pengertian Individu.
Individu berasal dari kata latin, “individium” yang artinya yang tak terbagi.
2. Pengertian Keluarga.
Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita.
Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan pada hasrat atau nafsu berkuasa.
Durkheim berpndapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor–faktor politik, ekonomi dan lingkungan.
Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama–sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing–masing anggotanya.
3. Pengertian Masyarakat.
Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva–kolektiva serta kelompok dan tiap–tiap kelompok terdiri atas kelompok–kelompok lebih baik atau subkelompok.
Prof. M. M. Djojodiguno berpendapat, masyarakat adalah suatu kebulatan segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Dalam peetumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi :
A. Masyarakat sederhana.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
B. Masyarakat maju.
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial atau kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Masyarakat Non Industri
a. Kelompok Primer (primary group).
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Contoh – contohnya antara lain : keluarga, rukun tetangga, dll.
b. Kelompok Sekunder (secondary group).
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Contoh – cotohnya misalnya : partai politik,perhimpunan serikat buruh,organisasi profesi, dan sebagainya.
2. Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar