Senin, 19 November 2012

Presiden Yang Menolak Gaji

FERNANDO LUGO MENDEZ bukan konglomerat atau politisi bergelimang uang. Mantan uskup ini hanya pekerja sosial yang kere. Tapi sungguh tak disangka, penganut sosialisme yang mendalami ajaran Pancasila ini malah menolak mendapat gaji selaku Presiden Paraguay, yang diumumkannya pada malam sebelum pelantikannya, Jumat, 16 Agustus lalu. Keputusan Lugo ini adalah keajaiban terbesar di dunia politik, sepanjang sejarah demokrasi di jagat raya ini. Sendirian dia melawan arus besar yang berlaku di semua negara, termasuk di AS, di mana jabatan presiden memberikan privilese serta kesempatan memperkaya diri dan kelompok. Keputusan Lugo yang mencengangkan itu disambut gembira oleh ribuan pendukungnya. Namun, Presiden Ekuador Rafael Correa mengingatkan dengan cemas,”Begitu Lugo mulai mengubah berbagai hal, serangan akan dimulai.” Serangan dimaksud bakal berasal dari kalangan kapitalis, termasuk kekuatan politik yang berkiblat ke AS. Bukanlah kebetulan jika semua pemimpin sosialis Amerika Latin hadir dalam acara pelantikan Fernando Lugo, yang berlangsung sederhana di ibukota Asuncion.. Mereka dipersatukan oleh semangat anti-Amerika Serikat, atau setidak-tidaknya berani melawan dan mengatakan TIDAK terhadap negara adi kuasa itu. Sebaliknya negara-negara yang dipimpin para politisi konservatif yang pro Amerika, yaitu Meksiko, Kolumbia, Peru, hanya mengirim utusan. Para presiden beraliran sosialis yang hadir dalam pelantikan “presiden kaum miskin” itu antara lain Hugo Chavez dari Venezuela, Luiz Inacio Lula da Silva (Brasil), Cristina Kirchner (Argentina), Michelle Bachelet (Cili), Evo Morales (Bolivia), dan Rafael Correa (Ekuador). Kehadiran mereka membuat acara pelantikan tersebut menjadi semacam perayaan kebangkitan sosialisme gaya baru di bumi Amerika Latin. Fernando Lugo, 56 tahun, memenangkan pemilu presiden Paraguay pada April lalu. Sebelumnya dia bekerja sebagai uskup Katolik di wilayah-wilayah miskin negara yang bertetangga dengan Brasil, Argentina, dan Bolivia itu. Dia mendapat izin cuti sementara dari Vatikan, memenangkan pemilu, dan menjadi uskup pertama di dunia yang berhasil memenangkan pemilihan presiden. Gaji presiden Paraguay lebih kecil dibanding gaji anggota DPR-RI TAHUKAH Anda berapa gaji seorang presiden di Paraguay ? Menurut kantor berita Associated Press, gaji presiden Paraguay adalah sebesar 4.000 dolar AS atau sekitar Rp.37 juta per bulan. Sangat kecil dibandingkan gaji anggota DPR-RI, yaitu sebesar Rp.49 juta per bulan. Dan makin kecil lagi dibandingkan gaji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar Rp.150 juta per bulan. Dengan menolak mendapat gaji, pengagum pemikiran Bung Karno ini akan benar-benar menjadi relawan di tampuk kekuasaan Paraguay. Lugo akan menjadi satu-satunya pimpinan negara di dunia yang murni volunteer alias bekerja tanpa mendapat upah. Luar biasa! Memang, dia naik ke puncak kekuasaan di negara itu, berkat dukungan kaum miskin, terutama para petani tanpa tanah dan serikat buruh. Mungkin keputusannya itu adalah wujud solidaritas paling nyata kepada kalangan miskin, yang mencapai 35,6 persen dari total populasi. Tindakan mulia Fernando Lugo ini cocok betul dengan semboyan kampanye Sutrisno Bachir : karena hidup adalah perbuatan. Sekarang giliran Sutrisno dan para pemimpin Indonesia lainnya untuk mencontoh tindakan nyata Lugo : karena hidup adalah perbuatan nyata ! Hidup adalah melayani… Petani tak memiliki tanah PARAGUAY adalah negara paling miskin di kawasan Amerika Latin. Pendapatan utama negara ini bersumber dari produk-produk pertanian, terutama kedelai dan produk turunannya yang menyumbang lebih dari setengah hasil ekspornya, yang pada tahun 2007 tercatat 2.390 juta dolar AS. Tingkat pertumbuhan ekonominya sebenarnya cukup bagus, yaitu 6,4 persen per tahun. Dengan jumlah penduduk “hanya” 6,5 juta jiwa, negara dengan luas wilayah 406.762 km persegi ini seharusnya bisa memakmurkan rakyatnya. Namun karena negara salah urus; sempat dikuasai oleh kediktatoran selama 39 tahun, korupsi dan nepotisme merajalela, dan lebih dari sepertiga penduduknya adalah petani tanpa tanah; maka label negara termiskin di kawasan itu terpaksa disandangnya. Cobaan di hari pertama berkuasa : obat dan BBM menghilang dari pasar KEMENANGAN Lugo yang mengejutkan telah mengakhiri dominasi Partai Colorado selama 61 tahun di negeri yang cantik itu. Tapi bukan tidak mungkin, “Golkar”-nya Paraguay itu akan kembali berkuasa, jika pemerintahan koalisi yang dipimpin Lugo gagal meredam anarkisme yang timbul akibat euforia di kalangan petani miskin. Segera setelah memastikan Lugo menang dalam pemilu, para petani tanpa tanah langsung menyerobot tanah-tanah pertanian yang dikuasai perusahaan-perusahaan besar. Pada saat yang sama pememerintahan Lugo yang baru berusia sehari sudah langsung digoyang oleh para kapitalis, dengan cara menimbun BBM yang mengakibatkan barang vital itu menghilang dari pasar. Obat-obatan juga raib dari rak-rak apotik. Ini bisa menimbulkan krisis.

Naskah Asli Supersemar




Naskah Supersemar tersebut beredar dari milis dan email. Dalam versi online ini, naskah Supersemar diketik di atas kertas berkop Presiden Republik Indonesia disertai logo padi dan kapas di atasnya.

Selain logo padi dan kapas, ada juga logo burung Garuda di sisi kiri. Di akhir naskah ada tanda tangan Presiden Indonesia Soekarno pada 11 Maret 1966. Naskah ditulis dalam ejaan lama.Sejumlah kejanggalan ada dalam naskah tersebut. Misalnya meskipun menggunakan ejaan lama, anehnya nama Soeharto dan Soekarno ditulis dengan ejaan baru.

Ada empat diktum dalam naskah tersebut. Diktum pertama berisi ‘Mengingat’. Kedua, Menimbang. Ketiga Memutuskan dan Memerintahkan’. Keempat bertulis selesai.

Dalam ‘Mengingat’, ada 2 hal yang disampaikan yakni pertama, mengingat tingkatan revolusi sekarang ini serta keadaaan politik nasional maupun internasional. Kedua, Perintah Harian Paglima Tertinggi Angkatan Bersenjata/ Presiden/ Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966.

Dalam ‘Menimbang’ juga berisi 2 hal. Pertama, perlu adanya ketenangan dan kestabilan pemerintahan dan jalannya Revolusi. Kedua, perlu adanya jaminan dan kewibawaan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimimpin Besar Revolusi serta segala ajaran-ajarannya.

Sementara dalam ‘Memutuskan/ Memerintah’ berbunyi kepada Letnan Jendral Suharto, Menteri Panglima Angkatan Darat. Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimimpin Besar Revolusi memerintahkan tiga hal.

Satu, mengambil segala tindakan yang dianggap perlu, untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya Pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimimpin Besar Revolusi/Mandataris M.P.R.S demi untuk keuntuhan bangsa dan negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.



Dua, mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-panglima angkatan lain dengan sebaik-baiknya. Ketiga, supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut-paut dalam tugas dan tanggung-jawabnya seperti diatas.

Pada Diktum kempat hanya tertulis Selesai.

Rahasia Dibalik Senyuman Monalisa


senyuman misteri yang ditunjukkan Monalisa dalam lukisan potret terkenal karya Leonardo da Vinci akhirnya terungkap. Para akademisi Jerman merasa yakin mereka telah berhasil memecahkan misteri yang telah berlangsung beberapa abad di balik identitas gadis cantik yang menjadi obyek lukisan terkenal itu.


Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha kaya Florence, Francesco del Giocondo, telah lama dipandang sebagai model yang paling mungkin bagi lukisan abad 16 tersebut. Namun demikian, para sejarawan seni sering bertanya-tanya apakah mungkin wanita yang tersenyum itu sebetulnya kekasih da Vinci, ibunya atau artis itu sendiri.

Kini para pakar di perpustakaan Universitas Heidelberg menyatakan berdasarkan catatan yang ditulis pemiliknya dalam sebuah buku pada Oktober 1503 diperoleh kepastian untuk selamanya bahwa Lisa del Giocondo-lah model yang sesungguhnya dalam lukisan itu, yang merupakan salah satu lukisan potret terkenal di dunia. “Semua keraguan tentang identitas Monalisa telah pupus menyusul penemuan oleh Dr. Armin Schlechter,” seorang pakar naskah kuno, kata perpustakaan itu dalam pernyataannya.

Hingga kini, hanya diperoleh ”bukti kurang meyakinkan” dari berbagai dokumen abad 16. “Hal ini menciptakan ruang bagi berbagai interpretasi dan ada banyak identitas berbeda dikemukakan,” kata perpustakaan itu. Catatan itu dibuat oleh Agostino Vespucci, seorang pejabat Florence dan sahabat da Vinci, dalam koleksi surat tulisan orator Romawi, Cicero. Tulisan dalam catatan itu membandingkan Leonardo dengan artis Yunani kuno Apelles dan menyatakan ia sedang menggarap tiga lukisan, salah satunya adalah potret Lisa del Giocondo.

Para pakar seni, yang sudah mengaitkan tahun pembuatan lukisan itu pada jaman abad pertengahan itu, menyatakan penemuan Heidelberg itu merupakan terobosan dan penyebutan sebelumnya menghubungkan istri saudagar itu dengan lukisan potret tersebut. “Tak ada alasan untuk terus meragukan bahwa potret ini adalah wanita yang lain,” kata sejarahwan seni Universitas Leipzig, Frank Zoelner, kepada Radio Jerman.

Sejarah Terselubung Para Pemimpin Dunia

1. Kubilai Khan
Tentu Anda semua kenal dengan Kubilai Khan. Yup, kaisar Mongol yang sangat kejam dan ekspansif ini ternyata memiliki sisi toleransi yang sangat tinggi. Percaya tidak, Kubilai Khan adalah tokoh pemimpin dunia pertama yang menyatakan bahwa hari-hari besar agama Buddha, Kristen, Yahudi, dan Islam dijadikan sebagai hari libur resmi kenegaraan. Asal tahu saja, Kubilai Khan adalah cucu dari Genghis Khan yang sangat legendaris itu yang memiliki kekuasaan yang merentang dari perbatasan Eropa, Timur Tengah, hingga hampir seluruh Asia Timur pada abad ke-13. Dengan kata lain, hari libur resmi kenegaraan pada tiap hari besar agama di dunia memang memungkinkan untuk dilakukan oleh Kubilai Khan karena luasnya wilayah kekuasaannya.

2. Abraham Lincoln
Siapakah dia? Tahun 1831 dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Tahun 1832 dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal. Tahun 1833 dia kembali bangkrut (kasian banget ya..). Tahun 1835 istrinya meninggal dunia. Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa. Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato. Tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS. Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres AS. Tahun 1848 ia kalah lagi di kongres. Tahun 1855, lagi-lagi gagal di senat. Tahun 1856 ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden. Tahun 1858 ia kalah lagi di senat. Tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat. Siapakah dia? Dialah Abraham Lincoln. Intinya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami, bahkan seberat apapun cobaan itu. Coba dan coba lagi!

3. Galileo Galilei

Dia memang manusia yang kurang beruntung selama hidupnya. Bahkan setelah mati sekalipun, Galileo tetap mengalami kesulitan. Setelah pandangan-pandangan ilmiahnya soal tata surya membuat dirinya berurusan dengan pihak gereja, kematiannya pun dirundung masalah. Saat kematiannya pada tahun 1642, jasadnya tidak langsung dikubur, tapi tetap disimpan hingga tahun 1737, kira-kira hampir seabad. Tak cukup hanya itu, sebelum dikubur di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan tega memotong tiga jari Galileo sebagai kenang-kenangan. Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Italia, dan jari ketiga-sepotong jari tengah-saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer.

4. Johannes Brahms
Kalau ada yang mengatakan bahwa seorang yang bergelut di bidang seni memiliki perasaan yang halus, maka cobalah baca fakta berikut ini. Johannes Brahms (1833-1897), komposer besar Jerman, adalah salah seorang yang sangat membenci binatang. Di kala santai atau sedang mencari inspirasi, komposer ini sering pergi ke loteng rumahnya dan mempersiapkan busur dan anak panah. Di sana hampir tiap waktu ia memanah kucing-kucing milik tetangganya. Kebiasaan buruk ini terus dilakukannya hingga sepanjang hidupnya!

5. Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte, saat berperang di Timur Tengah tahun 1799 bermaksud melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis, ketika Perancis berhasil merebut Jaffa. Saat itu Napoleon sedang terserang influenza. Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat hingga ia mengatakan Ma sacre toux (Batuk sialan). Perwira pendamping Napoleon merasa sang jenderal mengatakan Massacrez Tous (Bunuh semua). Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh. Hanya karena batuk sang jenderal dan kuping perwira yang error!

6. Wilhelm Steinitz
Di masa jayanya, Wilhelm Steinitz adalah salah satu pemain catur paling cemerlang di dunia. Namun saat semakin tua, ia secara perlahan-lahan dijangkiti kegilaan, dan sering merasa bahwa ia dapat menelepon seseorang tanpa menggunakan telepon, ataupun bermain catur tanpa menyentuh bidak. Puncak kegilaannya terjadi saat Steinitz mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa ia hendak menantang Tuhan untuk bermain catur. Lebih parah lagi, ia menawarkan fur satu bidak dalam pertandingan ini!





Minggu, 04 November 2012

Tahun Sakit Jantung Buat Fans Manchester United





Tahun sakit jantung. Tahun deg-degan. Tahun yang jauh dari kata tenang. You name it. Yang jelas, inilah yang sedang dirasakan oleh para fans Manchester United sepanjang awal musim ini.

Setelah kekalahan di pertandingan perdana saat menghadapi Everton, kami sempat menulis tentang masalah besar yang menanti United di musim ini: lini belakang. Dan sekarang, sekitar 11 pertandingan kemudian, masalah tersebut ternyata masih menempel erat.

Kebobolan menjadi hobi rutin Manchester Merah. Bahkan, 8 dari 12 pertandingan yang sudah mereka jalani hingga saat ini harus dilalui dengan kebobolan terlebih dahulu. Melihat kondisi semacam ini, Sir Alex Ferguson harus banyak-banyak bersyukur timnya baru dua kali kalah di semua kompetisi.


Lini belakang United memang jauh dari kata kokoh. Duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic yang sempat berkeliaran di awal musim sudah tidak seperti duet mereka berdua di masa silam. Ditambah lagi, Vidic tiba-tiba harus cedera (lagi) dan menghilang dari skuat. Catatan panjang cedera pemain di lini belakang bisa kembali menjadi alibi.

Tanpa adanya Phil Jones, Chris Smalling, dan disusul Vidic, pilihan lini belakang United memang terbatas. Idealnya, Ferdinand akan berduet dengan Johnny Evans dengan dibantu Rafael dan Patrice Evra di kiri dan kanan. Bahkan kuartet terbaik mereka inipun masih seringkali tampil berantakan dan penuh celah.

Rafael memang mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Namun, kebiasaan menyerangnya yang positif seringkali lupa diimbangi dengan pertahanan yang kokoh. Hasilnya? Sebuah celah yang bisa dimanfaatkan lawan. Di kiri, Evra seperti kehilangan permainan terbaiknya di sebagian besar pertandingan. Meski sesekali, ia mampu menunjukkan bahwa ia masih ‘ada’.

Upaya coba-coba yang dilakukan Fergie juga seringkali berujung celah besar. Michael Carrick tampak sama sekali tidak nyaman sebagai bek tengah. Dan di posisi itulah ia beberapa kali dimainkan. Termasuk dalam laga terakhir menghadapi Braga di Liga Champions. United kebobolan dua gol duluan. Alexandre Buttner yang bersinar di laga debut-nya pun tampak masih jauh dari kata konsisten hingga saat ini.


Penjaga gawang? Kualitas David De Gea dan Anders Lindegaard nyaris sama persis. Dan setiap kali dimainkan (yang saat ini masih secara bergantian) keduanya mencoba menampilkan segala yang terbaik mereka miliki. Meski tetap kebobolan. Jadi rasanya, bukan di sini titik terbesar masalah tim ini.

Beruntung, di tengah chaos lini belakang ini, United masih memiliki barisan depan yang luar biasa tajam. Pilihan berlimpah yang dimiliki Fergie menghadirkan sakit kepala yang menyenangkan. Robin van Persie, Wayne Rooney, Danny Welbeck, dan Javier Hernandez siap menolong setiap kali lini belakang mereka terpuruk.

Namun tentu saja, kondisi seperti ini tidak selamanya bisa dipertahankan. Mungkin sekarang Fergie dan fans United tidak mempermasalahkan timnya kebobolan empat gol, selama mereka mampu menciptakan lima gol. Tapi, rasanya nyaris tidak mungkin The Red Devils melakukannya di setiap pertandingan. Suatu saat, akan muncul kembali masa-masa Everton dan Tottenham Hotspur –ketika lini depan mereka terhambat.

Solusi sederhananya? Memperketat pertahanan. Meminimalisir celah. Mengurangi kesalahan tidak perlu. Pertandingan akhir pekan ini menghadapi Chelsea akan menjadi sebuah ujian yang luar biasa. Ketajaman Juan Mata, Eden Hazard, Oscar, dan bahkan Fernando Torres akan meneror deretan pertahanan mereka sepanjang pertandingan. Dan jika celah-celah di setiap pertandingan sebelumnya kembali muncul, maka fans United harus menyiapkan diri untuk menjalani satu lagi rollercoaster mengerikan di musim ini.


Untuk ke depannya, prospek kembalinya deretan pemain-pemain yang cedera ditambah juga pemain-pemain reserves mereka yang sudah gatal untuk bermain (laga di Capital One Cup midweek mendatang bisa menjadi momen yang tepat) bisa menjadi secercah harapan bagi United.

Karena jika masalah lini belakang ini bisa diselesaikan dengan sempurna, rasanya sulit bagi tim manapun untuk menghentikan ketajaman mereka di depan. Dan peluang untuk bersaing dengan Chelsea dan Manchester City demi kembali merebut gelar juara akan semakin membesar.

Jika tidak? United fans, bersiaplah untuk menjalani musim yang penuh ketidak tenangan dan resiko serangan jantung yang besar. The year of Heart Attacks.

Menganalisis Tulisan Artikel

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau cuaca ekstrim di wilayah Indonesia yang akan berlangsung 15-18 Maret 2012. Cuaca ekstrim disebabkan terbentuknya badai tropis di perairan Samudera Hindia.
 "Adanya siklon tropis Lua di Samudera Hindia sebelah Barat Australia Barat dan daerah tekanan rendah di selatan Laut Timor," demikian pernyataa yang dirilis BMKG di situs webnya.
 Dampak dari badai tropis Lua tersebut berupa potensi hujan lebat di sejumlah daerah. Awan hujan berpotensi terjadi Jawa bagian Utara dan Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Barat dan Tengah, Sulawesi bagian Utara dan Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
 Di wilayah tertentu potensi hujan lebat juga disertai kilat atau petir dan hembus angin kencang atau puting beliung. Yakni di Jabodetabek, Banten bagian Selatan, Jawa Barat bagian Selatan, Jawa Timur bagian Utara dan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian Timur, dan Sulawesi Selatan bagian Selatan.
Menjauhi Indonesia
 Menurut buletin terakhir yang dirilis BMKG, posisi badai tropis Lua pada Kamis (15/3/2012) pukul 19.00 WIB berada di 15.3 Lintang Selatan dan 113.6 Bujur Timur atau sekitar 750 km sebelah selatan barat daya Denpasar. Badai bergerak ke selatan dengan kecepatan 3 knots atau sekira 6 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.
 Meskipun demikian, dampak badai masih akan menimbulkan hujan dengan intenstitas sedang-lebat dapat terjadi di Jawa Timur bagian Timur, Bali, NTB, NTT bagian Selatan. Hujan dengan intensitas ringan-sedang dapat terjadi di Lampung bagian Selatan dan Barat, Jabodetabek, Banten bagian Selatan, dan Jawa Barat bagian Selatan.
 Selain itu, ada potensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 36 km/jam di Jawa Tengah bagian Utara, Jawa Timur bagian Timur, Bali, NTB, NTT bagian Barat dan Selatan.
 Begitu juga dengan ketinggian gelombang laut yang bisa mencapai 3-4 meter di Perairan Enggano hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, Laut Jawa bagian tengah, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Flores bagian barat, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut Sulawesi bagian timur. Gelombang dengan ketinggian 4-5 meter dapat terjadi di Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu bagian selatan, Laut Timor, Laut Jawa bagian timur, Laut Bali, hingga Laut Sumbawa.

KALIMAT BAKU              KALIMAT TIDAK BAKU
Mengimbau                          Menghimbau
ekstrem                                Ekstrim
Embus                                  Hembus