Minggu, 04 November 2012

Tahun Sakit Jantung Buat Fans Manchester United





Tahun sakit jantung. Tahun deg-degan. Tahun yang jauh dari kata tenang. You name it. Yang jelas, inilah yang sedang dirasakan oleh para fans Manchester United sepanjang awal musim ini.

Setelah kekalahan di pertandingan perdana saat menghadapi Everton, kami sempat menulis tentang masalah besar yang menanti United di musim ini: lini belakang. Dan sekarang, sekitar 11 pertandingan kemudian, masalah tersebut ternyata masih menempel erat.

Kebobolan menjadi hobi rutin Manchester Merah. Bahkan, 8 dari 12 pertandingan yang sudah mereka jalani hingga saat ini harus dilalui dengan kebobolan terlebih dahulu. Melihat kondisi semacam ini, Sir Alex Ferguson harus banyak-banyak bersyukur timnya baru dua kali kalah di semua kompetisi.


Lini belakang United memang jauh dari kata kokoh. Duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic yang sempat berkeliaran di awal musim sudah tidak seperti duet mereka berdua di masa silam. Ditambah lagi, Vidic tiba-tiba harus cedera (lagi) dan menghilang dari skuat. Catatan panjang cedera pemain di lini belakang bisa kembali menjadi alibi.

Tanpa adanya Phil Jones, Chris Smalling, dan disusul Vidic, pilihan lini belakang United memang terbatas. Idealnya, Ferdinand akan berduet dengan Johnny Evans dengan dibantu Rafael dan Patrice Evra di kiri dan kanan. Bahkan kuartet terbaik mereka inipun masih seringkali tampil berantakan dan penuh celah.

Rafael memang mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Namun, kebiasaan menyerangnya yang positif seringkali lupa diimbangi dengan pertahanan yang kokoh. Hasilnya? Sebuah celah yang bisa dimanfaatkan lawan. Di kiri, Evra seperti kehilangan permainan terbaiknya di sebagian besar pertandingan. Meski sesekali, ia mampu menunjukkan bahwa ia masih ‘ada’.

Upaya coba-coba yang dilakukan Fergie juga seringkali berujung celah besar. Michael Carrick tampak sama sekali tidak nyaman sebagai bek tengah. Dan di posisi itulah ia beberapa kali dimainkan. Termasuk dalam laga terakhir menghadapi Braga di Liga Champions. United kebobolan dua gol duluan. Alexandre Buttner yang bersinar di laga debut-nya pun tampak masih jauh dari kata konsisten hingga saat ini.


Penjaga gawang? Kualitas David De Gea dan Anders Lindegaard nyaris sama persis. Dan setiap kali dimainkan (yang saat ini masih secara bergantian) keduanya mencoba menampilkan segala yang terbaik mereka miliki. Meski tetap kebobolan. Jadi rasanya, bukan di sini titik terbesar masalah tim ini.

Beruntung, di tengah chaos lini belakang ini, United masih memiliki barisan depan yang luar biasa tajam. Pilihan berlimpah yang dimiliki Fergie menghadirkan sakit kepala yang menyenangkan. Robin van Persie, Wayne Rooney, Danny Welbeck, dan Javier Hernandez siap menolong setiap kali lini belakang mereka terpuruk.

Namun tentu saja, kondisi seperti ini tidak selamanya bisa dipertahankan. Mungkin sekarang Fergie dan fans United tidak mempermasalahkan timnya kebobolan empat gol, selama mereka mampu menciptakan lima gol. Tapi, rasanya nyaris tidak mungkin The Red Devils melakukannya di setiap pertandingan. Suatu saat, akan muncul kembali masa-masa Everton dan Tottenham Hotspur –ketika lini depan mereka terhambat.

Solusi sederhananya? Memperketat pertahanan. Meminimalisir celah. Mengurangi kesalahan tidak perlu. Pertandingan akhir pekan ini menghadapi Chelsea akan menjadi sebuah ujian yang luar biasa. Ketajaman Juan Mata, Eden Hazard, Oscar, dan bahkan Fernando Torres akan meneror deretan pertahanan mereka sepanjang pertandingan. Dan jika celah-celah di setiap pertandingan sebelumnya kembali muncul, maka fans United harus menyiapkan diri untuk menjalani satu lagi rollercoaster mengerikan di musim ini.


Untuk ke depannya, prospek kembalinya deretan pemain-pemain yang cedera ditambah juga pemain-pemain reserves mereka yang sudah gatal untuk bermain (laga di Capital One Cup midweek mendatang bisa menjadi momen yang tepat) bisa menjadi secercah harapan bagi United.

Karena jika masalah lini belakang ini bisa diselesaikan dengan sempurna, rasanya sulit bagi tim manapun untuk menghentikan ketajaman mereka di depan. Dan peluang untuk bersaing dengan Chelsea dan Manchester City demi kembali merebut gelar juara akan semakin membesar.

Jika tidak? United fans, bersiaplah untuk menjalani musim yang penuh ketidak tenangan dan resiko serangan jantung yang besar. The year of Heart Attacks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar